PejantanTangguh SPONSOR
Jumlah posting : 380 Age : 40 Lokasi : Makassar on the spot Job/hobbies : Carz, Modification Stuff, etc Registration date : 17.12.08
| Subyek: Inspirasi dari Bola Basket Fri Jan 02, 2009 7:07 pm | |
| Inspirasi dari Bola Basket TIPIKAL permainan Thierry Henry adalah mengandalkan kecepatan dengan fisik yang mumpuni. Bahkan ia tak segan untuk beradu fisik dengan pemain lawan. Hal ini ditambah dengan susahnya Henry untuk 'ditumbangkan'. Fisiknya yang kokoh membuat penyumbang 46 gol untuk timnas Prancis ini memiliki kemampuan untuk berduel. Ternyata, di balik itu ada rahasia tersendiri, yakni kesukaannya pada permainan bola basket. Filosofi permainan fisik bola basketlah yang menjadi inspirasinya selama ini. "Jika Anda pebola basket, tentu Anda harus memiliki kelincahan, akurasi tembakan ditambah fisik yang luar biasa, itulah yang selalu ada dalam pikiranku," sebut Henry. Kenyataan memang membuktikan kalau eks Arsenal ini memiliki kekuatan, kelincahan dan tingkat akurasi tembakan luar biasa. Nyaris seluruh gol yang berasal dari tembakan kaki kanannya yang luar biasa, datang dari kemampuannya untuk memainkan akurasi dikombinasikan dengan kelincahan melewati bek-bek lawan. Pria kelahiran Les Ulis ini pun terkenal sebagai NBA Mania. Jika ada waktu senggang, ia selalu ingin menyaksikan video pertandingan klub-klub kompetisi basket AS tersebut. Ia pun memiliki sobat kental, guard San Antonio Spurs asal Prancis, Tony Parker. "Kami selalu berdiskusi tentang basket, bukan sepakbola, dan Henry memang memiliki kemampuan lumayan dalam bermain basket, apalagi tingginya cukup ideal sebagai partnerku," kata Parker.
Dituturkan Parker, persahabatannya dengan Henry terjalin sejak lama. Pria kelahiran Belgia ini memang besar di Prancis. Dan di sanalah persahabatan mereka mulai tumbuh. Bahkan, persahabatan itu semakin inten saat Henry berkiprah di Arsenal. "Saat saya ada di Prancis saat musim panas, biasanya saya suka terbang ke London hanya untuk bertemu Titi (panggilan Henry,RED). Dan kita suka menghabiskan waktu untuk jalan bersama selama tiga hari," ujar Parker. Sebaliknya, Henry pun tak segan terbang ke Amerika untuk mendukung rekannya yang berkiprah di klub San Antonio Spurs tersebut. "Tahun 2002, ia ada bersama kita saat Spurs menjadi juara. Tapi, ia tak bisa sampai final lantaran ia harus bermain di Piala Dunia di Korsel," kenang Parker. | |
|